Ejakulasi dini adalah istilah yang digunakan ketika seorang laki-laki mencapai orgasme segera setelah penetrasi atau bahkan sebelum penetrasi. Kebanyakan penyebabnya adalah karena belum terbiasa bersanggama. Jika demikian, gangguan ejakulasi dini akan membaik saat Anda sudah bisa beradaptasi dengan hubungan seksual.
Penyebab lainnya adalah faktor psikologis seperti kecemasan tentang seks, atau perasaan tertekan karena adanya pengalaman ejakulasi dini sebelumnya.
Selain itu, ejakulasi dini juga bisa diakibatkan karena penyakit. Dilansir dari laman Patient, penyakit-penyakit yang jadi penyebab ejakulasi antara lain infeksi persisten atau peradangan pada kelenjar prostat (prostatitis kronis), penyakit sistem saraf seperti multiple sclerosis, dan neuropati perifer (kerusakan saraf memasok saraf perifer tubuh).
Kondisi tertentu juga bisa menyebabkan ejakulasi dini, seperti kadar hormon yang abnormal, tingkat kimia otak abnormal yang disebut neurotransmiter, aktivitas refleks abnormal dari sistem ejakulasi, dan masalah tiroid tertentu, seperti dilansir dari Mayo Clinic.
Konsumsi obat tertentu juga bisa menyebabkan laki-laki ejakulasi dini, seperti kelompok dopaminergik (misalnya cabergoline ), yang digunakan untuk pengobatan penyakit seperti penyakit Parkinson, dan obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin.